Posted in Book, Review

To Kill A Mockingbird

Well, buntu buntu buntu. Pikiran ku buntu, g tau mau nulis apa di blog ini. Yaudah, mendingan aq review novel aja deh. :sigh: Novel kali ini judul nya To Killl A Mockingbird. Well, ini karangan nya Harper Lee. Keren banget. Hihihi…

“Shoot all the bluejays you want, if you can hit them, but remember it’s a sin to kill a mockingbird.”

Buku ini memiliki 2 tema sentral yg saling bersilangan, yg pertama melibatkan persidangan Tom Robinson, pria kulit hitam yg dituduh melakukan pemerkosaan thdp Mayella Ewell. Dan tema yg kedua, meliputi petualangan Scout dan Jem Finch serta temannya Dill, di Maycomb County, Alabama, 1930an.

Scout dan Jem Finch memiliki masa kecil yg sgt sgt sgt menyenangkan, buuut kehidupan mereka berubah total saat Ayah mereka, Atticus Finch, memilihuntuk membela Tom Robinson. Humm… 😎 Basic nya, buku ini bercerita tentang hal yang sangat sensitif, yaitu pemerkosaan dan rasisme, yang mencerminkan kondisi Amerika pada saat itu. Masyarakat kulit hitam dianggap sebagai β€œniggers” yang tidak memiliki hak yang sama di dalam hukum. Yap, nyinggung HAM dikit lah.

Si kecil Scout, yang saat itu berusia 6 tahun, belajar bahwa kehidupan g selalu berupa benar dan salah, soalnya pd akhirnya tergantung dari subyektifitas manusia itu sendiri dalam memandangnya. Scout Finch, kemudian ngerti bahwa dgn berkompromi, kesepakatan dapat dicapai. Karena dgn saling mengalah berarti kita memikirkan kepentingan orang lain di saat yang bersamaan. Ia juga belajar bahwa prasangka seringkali membutakan manusia, dan bahwa keadilan tidak selalu dapat ditegakkan. Setujuuu?

Di awal cerita kerasa agak boring. Kita di ajak gikuti jalan pikiran seorang anak perempuan berumur 6 tahun, yg seringkali dewasa menurut caranya sendiri. Di mana dia justru memahami bahwa di lain pihak, orang dewasa sebenarnya bisa berlaku sebaliknya. Wekekekek, asli bikin bingung yg bagian ini.

Yang aq suka dari buku ini, adalah remind us bahwa di balik kesederhanaan pikiran anak2 terdapat jalinan yg rumit, yang hanya bisa ia mengerti sendiri, yg cuma di mengerti oleh mereka2. Membaca buku ini, mengingatkan aq sama buku Little Prince-nya Saint-Exupery, Momo-nya Michael Ende, dan Totto-Chan-nya Tetsuko Kuroyanagi. You know what, ktiga novel tsb dan novel ini sendiri memiliki kesamaan bahwa ank2 ternyataaaa memeliki jalan pikiran yg amat kompleks, yg sering bgt kita anggap remeh. Yg kita anggap “aneh”, atau “nama nya jg anak2”. Tapi kita lupa, betapa mengasikkannya menjadi anak kecil. Betapa kita sangat menikmati hidup dan dapat melakukan apapun yang kita inginkan. Saat itu, kita dapat menjadi diri kita sendiri.

Pada mulanya, aq pikir buku ini termasuk bacaan berat (bkn gra2 tebel bgt, tapi karena tema sentralnya tentang rasisme di Amerika sono!), but it’s wrong. Buku ini cukup menghibur, walopun tema-nya rada-rada sensitif. Amerika yang terkenal dengan prinsip demokrasinya, ternyata pernah mengalami masa-masa penuh prasangka dan rasisme. Kalo baca buku ini, jadi inget tentang The Secret Life of Bees-nya Sue Monk Kidd. Yang g hanya memiliki kesamaan setting, tapi juga kesamaan karakter. Bagus bgt buat di baca…

Advertisement

11 thoughts on “To Kill A Mockingbird

  1. @ gie
    *samber ktp dr dompet*

    Enak ajaaah!!! πŸ‘Ώ

    @die
    Oh ya, aq jg suka ama oom mu, si eminem itu. Jdul nya jd sama, Mockingbird. Anw, aq nulis lagu nya kok di page SOTD.

    Puanjaaaang bgt liriknya, g pernah ke apal tu lirik. :mrgreen:

  2. Ya kamsudnya dari anak kecil keliatan

    kadang orang dewasa juga bisa kayak anak kecil dan kalah dewasa

    ah kamsudnya begitu…

    kalo ngomong yang beneng dor

    * error *

  3. Yaaa, begitu. Di buku ini jd gitu, kdang2 si ank kecil malah lbih keliatan dewasa dr org dewasa beneran. πŸ˜†

    Loh loh, eror kenapa? Wakakaka, lembur lg?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s