Sejauh itukah dari bumi?
Hingga tak terjamah tangan-tangan duniawi
Galaksi pemisah yang terpisah
Memecah-mecah radar yang telah terarah
Baru sampai ke Mars, kau ke mana?
Melangkahi Sedna, kau bersembunyi di sudut alfa tata surya
Tak peduli lagi paa batu kerikil di Venus
Yang kau cari cara curi cincin Neptunus
Sesaat kau menjelma jadi bintang jatuh
Mengitari semesta memunguti serpihan asa
Di hadapanku, kau meteor jadi-jadian
Indah, namun memporak-porandakan
Berjalan-jalan di hamparan angkasa
Memetik bintang di dahan biduk utara
Di pari selatan kau berkejaran
Merangkai titik-titik sinar yang kudamba
Di sanalah kau berkelana dan seolah berkuasa
Sejauh ini yang ku bisa hanya terpana
Mengagumi seluas lahan luar biasa
Yang di lukis Sang Pencipta
Bimasakti…sejauh itu kah jarak kita?
Kau memutari segala rasa di hati
Dan aku di sini hanya duduk bersemedi
Di satu demensi yang tak sempat kau singgahi
Di Andromeda…galaksi yang sepi 🙂