The Sea Of Trolls

Pengarang nya Nancy Farmer, stebel 543 halaman, asoooy bgt dech crita nya!!! 😛

The Sea of Trolls merupakan kisah fiksi yg berlatar belakang kisah-kisah mitologi serta legenda dari Eropa sana, terutama Skandinavia atau Jerman. Yah, pokonya d sana lah. 🙂 Dalam mitos Skandinavia dikenal sebuah pohon yg menggambarkan surga dan dunia yang disebut sebagai Yggdrasil. Yggdrasil ini memiliki tiga akar utama yg saling terhubung satu sama lain, akar-akar itu merupakan Niflheim (tempat tujuan orang-orang setelah mati); Jotunheim (tempat tinggal para raksasa); dan Asgard (tempat tinggal para dewa). Di Yggdrasil pertarungan terakhir ditakdirkan untuk terjadi antara penguasa gunung Es dan para Dewa, yang akan menentukan nasib semua orang. Ho ho ho, the best part…

Meskipun begitu, buku ini g cm menyajikan fantasi, tetapi juga berbalutkan fakta-fakta sejarah. Fakta2 yg benar2 wah! Oleh karena itu The Sea of Trolls tampak benar-benar memikat dibandingkan kisah fantasi kontemporer yang lain. Aq, campuran fiksi serta fakta inilah yang merupakan keunggulan buku karya Nancy Farmer ini. Keren bo’. My fav one nih, g bosen d baca berulang kali.

Cerita bermula ketika Jack, dilatih oleh seorang Bard atau Lidah Naga, untuk mengenal “kekuatan kehidupan”. Ternyata Bard yg ia kenal selama ini, memiliki masa lalu yg akan menyeret Jack serta adiknya Lucy, meninggalkan Kepulauan Inggris yang tenang, k daerah bangsa Northmen yang barbar dan gila perang. Petualangannya ini pun membawanya ke Jotunheim, negeri para Troll, yang penuh aktivitas magis. Huaaa! Huhuhu…

Menurutku, petualangan Jack serta teman-temannya itulah yg merupakan roh dari buku ini. Jasadnya g usah d pikirin. Karena penuh aksi dan ketegangan, alasan mengapa Jack harus meninggalkan kampungnya menjadi sangat basi dan sedikit tidak masuk akal. Walopun gitu, tetep g asik kalo udah baca resensi nya tapi, g baca bukunya. 😛

Buku ini aq rekomendasikan khusus untuk orang dewasa. Soalnya ada beberapa bagian yang cenderung sadis (mirip Happy Tree Friends bahkan lebih kejam). Adegan porn g ada kok, cuma yg sadis2 aja. Aneh nya, penghargaan buku ini adlah untuk buku fantasi dgn genre “children’s book”. Heran deh! But, nver mind. Pokokny baca…

Fu fu fu…udh 2 post resensi buku smua nih. Gawat gawat! 🙄

Tenang sodara2, laporan liburan segera menyusul. Wekekekek…:evil:

Advertisement