Posted in Padang (kota ku cintah)

Let Pictures Talk

Hihi…aku mau ng post foto2 Padang ah. Sebagian hasil jepretan ku lg, dan sbagian lg d ambil dr bebrapa referensi (sesama blogger), such as Om RismanHehehe…

Ok, kita mulai dari kota Padang ny dulu. Huhu.. foto yg aku punya dikit. Jd, ini foto yg d ambil dr Jembatan Siti Nurabaya, abis maghrib.
.

Btw, aku mau ngedit kata2 ku d post terakhir. Jarak antara pantai d Padang ma jalan raya tu g dket2 amat kok. Motor/mobil g bkal nyemplung, kan ada pembatas jalan ny…hihihi

Yg ini…ada d tepi jalan menjelang Padang…

Dan ini adlh batu Malin Kundang yg ada d pinggiran Pantai Ai Manih. Pantai ny kere…dr Padang cm 1 jam-an. Kita jg bs foto2 loh d samping batu Malin ny…Kalo mau beli suvenir kerang2 laut yg murah meriah, d sini lah tempat ny!

Oh y…duren d Padang ini sangatlah murah. Lagian sudah ada bentuk kemasan yg lebih praktis, yaitu Es Duren. Yg paling enak, ada d Resto Ganti Nan Lamo, d Jl. Pulau Karam, dket Muaro. D smping Skate Park. *ngiler deh*

Dr Padang ke Bukit Tinggi ada 2 rute, rute pertama melewati Lembah Anai dan kota Padang Panjang. Rute yg kedua lewat Pariaman-Danau Maninjau-Kelok 44, dan jaraknya bisa mencapai 170 kilometer. Enakan lewat rute pertama, soalny cepet nyampe dan bs mampir2 dulu. Misal ny k Air Terjun Lembah Anai yg keren bgt. Air terjun ny terletak d sebelah kiri jalan raya. 10 kilo sbelum masuk kota Padang Panjang.

Sebelum masuk k kota Bukit Tinggi…jangan lupa singgah buat nyicipin Sate Mak Syukur dan Paniaram. Tenang…g susah nyari tempat ny, soal ny ada d pinggir jalan raya itu lah. Psst…kata ny SMS ini udah ada cabang ny loh d P. Jawa! Sate di SMS ini gede2, mungkin 1 ptong daging sate d sini bisa menjadi 1 tusuk sate kalo di BKL!

Bangunan Jam Gadang dibuat tahun 1926. Bangunan lima tingkat setinggi 26 meter ini puncaknya berujud rumah bagonjong, rumah adat Minangkabau. Jam yang berdiameter 80 cm ini merupakan hadiah Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris kota Bukittinggi waktu itu. Pembuatan ny menghabiskan biaya 3.000 gulden. *ngeliat d buku Sejarah*

Yang unik, bangunan itu dibuat tanpa menggunakan besi penyangga atau adukan semen. Campurannya hanya kapur, putih telur dan pasir putih. Adonan itu dipakai sebagai perekat batu-batu, baik untuk pondasi maupun dinding bangunan. Tanda waktu jamnya juga unik, karena angka empat Romawi-nya ditulis IIII, bukan IV. Stiap jam, jam ini berdentang sebanyak waktu yang ditunjukkannya, n setiap setengah jam berdentang lagi sebanyak satu kali.

Ini nih yg nama ny Ngarai Sianok.
Ngarai Sianok, yg terbentuk akibat adanya gerakan turun kulit bumi jutaan tahun lalu ini, kini menjadi lembah yg subur, dikelilingi tebing2 tegak lurus dgn ketinggian 100-150 meter. Dgn panjang sekitar 15 kilometer, ngarai ini berkelok-kelok dari selatan di Koto Gadang sampai kota Palupuah di utara. D sisi kanan terdapat perkampungan penduduk dan jalan raya yang menuju Koto Gadang, pusat kerajinan perak. Dasar lembahnya yang lebar dialiri Batang (sungai) Sianok yang berair jernih, hingga terlihat dasar sungainya. Bila airnya agak banyak dan deras, sungai ini sering menjadi ajang kegiatan off-road yang menantang nyali.

Dan juga ada Lubang Jepang, terowongan yg dibuat oleh tentara Jepang saat Perang Dunia II. Panjangnya sekitar 750 meter dan berbelok-belok, skitar 2 meter d bwh permukaan tanah kota Bukittinggi. Mulut terowongan g cm d taman ini saja, tapi juga ada di be2rapa tempat seperti di tebing Ngarai Sianok, samping Museum Bung Hatta, dan d kebun binatang. D dalam terowongan trdpt kamar untuk rapat, tempat makan, hingga kamar para orang Indonesia yang menjadi tahanan. Ada juga sebuah lubang yang dijadikan tempat pembuangan korban yang telah menjadi mayat. Hiiiy…

Ini foto Gerbang mau masuk Benteng Fort Fe Kock

This one…foto Dnau Kembar (kalo g salah Danau Atas). Beautiful kan???

Nah, kalo danau yg ini…Danau Maninjau. Kalo mau k sini tu, harus lewat Kelok Ampek-Ampek. Jadi, liku ny itu ada 44 buah. Mana jalan ny terjal, sempit lg. Tapi, pemandangan nya? Don’t ask!! Oy, kalo org lewat situ…monyet2 dr utan keluar semua, mereka biasa ny minta makan (kacang) sma mobil/motor2 yg lwat. Jd, sebelum k sna, jgn lupa beli kacang! Hehe…

Yah…yg terakhir….adalah kelok 9, d jalan menuju Pekan Baru. Hati2 bila melewati ini (khususny pengemudi), krna jalan2 ny bener2 ‘menyulitkan’.

Hanya segini yg bs ku show kan…